Pic Froml : lamgalleryla.com
Sudah dapat
kuota edukasi 30 Gb bagi kamu pengguna Indosat?. Saya dapat dan alhasil tidak
bisa digunakan selain untuk membuka aplikasi belajar online seperti ruang guru
dan kawan-kawannya. “Yah, sayang sekali punya kuota 30 Gb tapi nggak bisa
digunakan untuk mengakses aplikasi di luar aplikasi belajar online”.
Nah…..
baru-baru ini banyak artikel dan video tutorial untuk mengubah kuota edukasi
menjadi kuota reguler agar dapat digunakan untuk mengakses Google, Facebook, Youtube
dan sosial media lainnya. Lalu tiba-tiba jiwa missquaya saya meronta mendengar
kabar tersebut, mengingat saya juga punya kuota edukasi 30 Gb dari indosat.
Jadi,
ceritanya tadi sore saya praktekin tuh tutorial mengubah kuota edukasi menjadi
kuota reguler. Dari proses yang dilalaui saya cukup teryakinkan bahwa cara itu
akan berhasil membuat kuota edukasi nggak jadi mubazir.
Setelah restart android akhirnya saya bisa akses semua sosial media padahal kuota utama sudah habis. Seneng donk…..dalam hati “Wah… aman nih, nggak perlu beli kuota”, secara buat aku 30Gb itu terbilang banyak dan menjamin kebebasan berselancar di dunia maya selama satu bulan ke depan.
Setelah
berinternet ria selama hampir 20 menit, tiba-tiba saya merasa perlu cek
aplikasi MyIm3 untuk tahu apakah kuota edukasi berkurang setelah dalam 20 menit
sebelumnya saya gunakan. Ternyata eh ternyata kuota edukasi masih tetap di
angka 30 Gb tanpa berkurang sedikit pun.
Sampai
sini saya mulai curiga, “Kok bisa nggak berkurang?”. Bukanya proses yang
sebelumnya saya lakukan hanya mengubah jenis kuota, dengan begitu jumlah kuota
akan tetap berkurang jika digunakan. “Lah, bahaya nih, dari mana kuotanya kalau
bukan dari kouta edukasi tadi?’’. Akhirnya saya coba search tentang apa yang
baru saja di lakukan, termasuk tentang aplikasi bernama psiphon pro yang digunakan, manfaat serta keamanannya.
Ternyata
aplikasi tersebut merupan Aplikasi VPN (Virtual
Private Network) dimana dia berfungsi salah satunya sebagai koneksi untuk mengakses
situs yang di blokir oleh pemerintah, seperti
saat pemilu 2019 lalu saat pemerintah membatasi penggunaan beberapa sosial
media, dengan VPN ini beberapa orang tetap bisa mengaksesnya.
Fungsi
yang lain dari PVN bisa juga untuk memperoleh koneksi internet gratis yang saya
sendiri sebagai orang awam nggak tau dari mana asal koneksi internet tersebut. Yang
jelas setelah saya mencoba menggunakan aplikasi Psiphon pro kuota 30Gb yang dimaksud tidak berkurang jumlahnya
meskipun telah digunakan selama sekitar 20 menit lamanya.
Sampai
disini saya merasa ada yang nggak beres,
kita tidak tau dari mana sumber koneksi internet tersebut. Sudah jelas bukan
dari 30Gb kuota edukasi yang coba di rubah menjadi kuota reguler, karena
faktanya kuota tetap tidak berkurang setelah beberapa lama di gunakan.
Lalu dari
mana?, entahlah. Namun secara harfiayah menggunakan koneksi internet gratis dalam
konteks ini berarti kita telah mengambil tanpa izin pihak penyelenggara, itu
artinya secara tidak langsung kita telah mencurinya, haram dan dosa. Disamping
itu masih banyak bahaya-bahaya dari tidak selektifnya memilih VPN gratis yang
kemudian diinstal ke perangkat kita.
Sampai
di akhir saya menulis artikel ini, beberapa saat saya kembali membuka situs
yang membahas terkait “Mengubah kuota
edukasi menjadi kuota reguler”. Yang menarik, pada sebuah situs di jelaskan
bahwa tindakan merubah kuota edukasi ke
flash atau reguler bisa di jerat pasal 362 juncto 30, 32 Undang-Undang (UU)
Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Jadi
sampai sini jelaskan?, bahwa cukup beresiko mengubah kuota edukasi keflash atau
reguler. disamping itu berat pula pertanggung jawabannya kelak.
Wuahh sempat nyoba kemarin-kemarin tuh... Cuma di pakai dua hari di luar rumah Lola. Akhirnya kemarin uninstall perasaan hati kok ga enak. Oalahh pantesan atuh.
ReplyDeleteIya Bu, aku juga setelah tau kuota nggak berkurang jadi nggak enak hati
ReplyDelete