Pic: Restorasidaily.com |
Beberapa
waktu lalu membaca tulisan salah satu teman di blog pribadinya. Sebuah tulisan
dari pengalam di tanyai tentang kapan nikah?, kenapa belum nikah?dan lain
sebagainya terkait itu. Hingga hal tersebut menimbulkan keresahan dan tanda
tanya besar kenapa jodohnya belum kunjung datang.
Pada
beberapa orang, hal semacam itu juga
mungkin terjadi dan berdampak pada kemungkinan orang tersebut Baper, sedih,
hingga terpuruk. Apalagi ketika di luar sana gadis atau perjaka seusianya
banyak yang telah menikah bahkan punya anak.
Sebetulnya
reaksi itu sah-sah saja. Dalam sebuah
sebuah artikel, seorang psikolog klinis dari Personal Growth, Veronica Adelsa
mengatakan bahwa secara psikologis baper saat ditanya kapan nikah itu adalah
hal yang wajar.
Lalu
bagaimana ketika baper itu menjadi keresahan mengapa jodoh kita tak kunjung
datang?. Mulailah mengelola diri dan perasaan, keresahan bisa muncul karena
beberapa faktor. Misal karena ketakutan jodoh kita benar-benar tidak akan
datang, atau karena tidak percaya dengan bagaimana Allah memiliki sekian banyak
cara mempertemukan seorang hamba dengan
pasangannya.
Disamping
itu, lingkungan juga mempengaruhi ikhtiar kita menemukan pasangan. Memang benar
jika jodoh adalah bagian dari kehendak
Allah, kalo memang saat ini belum ketemu jodohnya artinya memang belum Allah
pertemukan. Tapi disisi lain kita juga sering mendengar bahwa hidup adalah
pilihan. Yaps….. kita memilih jalan mana dan kehidupan seperti apa yang kita
inginkan melalui ikhtiar yang dilakukan, selanjutnya Allah yang merestui
pilihan tersebut.
Seandainya
pun dari semua ikhtiar yang dilakukan Allah belum juga mempertemukan, itu
kembali pada bagaimana Allah berkehendak. Yang jelas selalu ada kebaikan di
balik itu semua, dan kamu harus percaya.
Membahas
panjang lebar perihal jodoh dari sisi yang seakan sangat bijaksana, memang
gampang-gampang ringan. Apalagi yang nulis udah ketemu jodohnya. Emang tau
rasanya di tanya terus kapan nikah?, tau rasanya takut jodoh nggak akan datang
karena lintasan fikiran yang kadang menghantui?, tau bagaimana pertanyaan kapan
nikah bisa jadi momok mengerikan dalam hidup?.
“Tau
donk, sebelum ketemu suami ada banyak cerita di balik penantian si dia”,
haha….senyum satire mengiringi pernyataan ini.
Intinya
saya pernah ada di posisi itu, sedikit banyak tau bagaimana proses perjalanan
menanti hingga menemukan pasangan. Pernah baper, takut hingga kecewa, terpuruk
(“Haha…. Nyoba banget di dramatisir”).
Yang
jelas, dari pengalaman terkait jodoh
yang belum kunjung datang, adalah tentang seberapa penting mengelola hati, fikiran
dan perasaan. Jangan sekali-kali atau
buang saja jauh-jauh fikiran bahwa jodoh kita tidak akan datang.
Yang
terpenting adalah mulailah memperkuat keyakinan bahwa Allah memiliki sekian
banyak cara mempertemukan kita dengan pasangan, sekalipun lintasan fikiran yang kadang teramat logis, tidak bisa melihat
dari arah mana Allah akan kirim sang pelengkap hidup bernama pasangan itu.
Selanjutnya
adalah ikhtiar yang memungkinkan untuk kita lakukan. Jika pada prinsipnya
perempuan hanya harus menanti, menantilah dengan cara yang tetap manusiawi
sebagai seorang perempuan. Ikhtiar dengan berdoa dan semakin menjalin
intensitas komunikasi antara diiri dengan Allah. Merayu dengan cara yang sangat
elegan dan disukai oleh-Nya. Selebihnya serahkan semua hanya pada Sang maha
segalanya .
Keren, jodoh terindah
ReplyDelete