Pic from Pinterest |
Karena
terkadang tidak banyak orang yang mampu memahami lebih diri kita kecuali orang
tersebut memiliki pola karakter dan
kebiasaan yang hampir sama dengan apa yang kita sering lakukan. Dan kamu tentu
tahu kan, seasik apa kalau ketemu orang punya hobby dan kebiasaan yang sama
dengan kita?. Kita akan merasa menemukan orang yang mampu memahami apa yang
menjadi pola pemikiran kita ketika mamandang sesuatu hal.
Seperti
kemarin, tiba-tiba ketika saya mengomentari sebuah postingan bu Novi, teman di
komunitas kepenulisan yang saya kenal sekitar hampir dua tahun lalu. Postingan
tesebut berisi tumpukan buku karya penulis
produktif Asma Nadia, dimana saya selalu merasa excited dengan itu.
Tidak hanya karena itu adalah tumpukan buku karya penulis favorit saya tapi
karena gambar itu adalah tumpukan buku yang selalu membuat saya merasa bahagia
karenanya.
Dari
mengomentari postingan tersebut kita berbincang singkat tentang bagaimana proses
dan cara mencintai buku dan menulis. Ternyata eh ternyata kita sama-sama
memiliki kebiasaan serupa yaitu bukan tipikal pembaca yang mampu berlama-lama
membaca. Kita hobby koleksi buku tapi banyak buku-yang kita beli belum kita
baca secara utuh dan yang terparah aku sendiri malah punya buku yang sama
sekali belum pernah di buka alias masih rapi terbungkus plastik.
Kita
senang menyusun buku sesuai ukurannya, dari yang paling besar hingga yang
terkecil. Dan dari obrolan singkat via whatsapp itu, akhirnya juga sama-sama
tahu bahwa kita adalah si melankolis yang memiliki cukup banyak kesamaan.
Apa
esensi dari tulisan ini?. Adalah tentang bagaimana saya menemukan fakta baru
mengenai sebuah ungkapan seorang teman, bahwa hidup ini seperti magnet. Kita
akan menarik sesuatu atau seseorang dengan ketertarikan dan lingkungan yang
serupa untuk mendekat.
Seperti
hal nya saya denga bu Novi, atas izin Allah dipertemukan dengan kondisi
memiliki ketertarikan, kebiasaan dan hobby yang sama terhadap sesuatu. Dan saya
banyak belajar hingga faham betapa pentingnya memiliki serta memilih sebuah
ketertarikan terhadap Sesuatu dan menemukan lingkungan yang mengarahkan kita
pada hal tersebut, agar kita semakin banyak belajar dan mempelajari secara
langsung konsep-konsep kehidupan.
Ketertarikan
itu bisa di pilih dan di tentukan sendiri kok. Faktanya dulu saya sama sekali
tidak tertarik terhadap buku, tidak suka sekali membaca dan nyaris tidak pernah,
apalagi menulis seperti saat ini. Tapi saya berusaha masuk pada dunia ini dan
membangun ketertarikan yang pada akhirnya mempertemukan saya dengan banyak hal
luar biasa termasuk di dalamnya seorang teman melankolis.
Yuk pelukan.. tahan sampai corono selesai hahaha... Berasa menemukan adik... Tetap semangat untuk kita si melankolis
ReplyDelete