Pinterest.id |
Jika saat ini banyak yang berkeinginan untuk menikah, sudahkah
difikirkan kehidupan seperti apa yang akan dijalani selepas menikah?. Sudahkah
kamu mempersiapkan diri , untuk banyak kemungkinan yang terjadi diluar apa yang pernah kamu fikirkan tentang
pernikahan?. Sudahkah kamu memikirkan itu?. Merenungkan bahwa pernikahan tidak
hanya tentang teman tidur, teman bicara, teman tertawa bersama, teman menumpahkan
kekesalan serta kebahagiaan.
Sudah???
Atau mungkin kamu hanya berfikir bahwa menikah melepaskanmu dari sebuah
kegalauan karena apa yang di sebut patah hati. Atau kamu hanya merasa perlu
menikah setelah menyaksikan tema-teman seusiamu telah sampai lebih dulu pada
titik itu?. Berekspektasi bahwa pernikahan memberi hanya gambaran kebahagian.
Dan yang terparah mungkin ada sebagian
kecil di luar sana melaksanakan pernikahan hanya karena prestise dihadapan
sebayanya bahwa “Inilah aku, sudah menikah”.
Jika benar demikian terjadi pada kamu, sungguh gambaran dari pemikiran
yang dangkal dari seseorang terkait pernikahan. Karena faktanya menikah
benar-benar tidak sesederhana itu. Lebih mendalam, banyak hal yang akan kita
temukan dalam proses menjalani pernikahan setelah proses ijab. Bahkan sesuatu yangtidak pernah kita fifkirkan sebelumnya pun
akan di temukan kemudian di dalam pernikahan.
Saya memutuskan menikah di usia yang cukup matang. Dari keinginan menikah
di usia sangat muda tentu saya merasa sudah lebih mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang terjadi dalam
pernikahan yang akan dihadapi. Menyengaja
belajar pada mereka yang telah berpengalaman menjalani proses membangun rumah
tangga, saya merasa lebih siap menghadapi pernikahan.
Membayangkan apa yang akan saya hadapi, menerka seperti apa harus
mengerti pasangan yang sedikit banyak sudah saya ketahui kepribadiannya. Mempersiapkan
tindakan seperti apa yang akan saya lakukan jika dihadapkan pada persoalan
rumah tangga yang mungkin muncul kelak.
Lalu apa yang kemudian terjadi setelah benar-benar masuk dalam dunia
pernikahan itu?. Semua yang saya pelajari sebelum menikah nyaris tak ditemukan dalam pernikahan saya. Tindakan antisipasi
yang sudah di persiapkan tidak sedikitpun saya lakukan. Semua benar-benar
berbeda dari apa yang sempat terbayang dalam benak, faktanya pernikahan
siapapun akan memiliki problematika yang berbeda. Yang benar sama hanya tentang
fakta “Setiap pernikahan akan memiliki masalah”, terlepas dari berat,ringan,
sukar, mudah dan apapun itu. yang jelas percayalah kita benar-benar akan banyak belajar di sana
Hakikatnya kita harus lebih dulu masuk pada lingkaran kehidupan bernama
pernikahan, untuk tahu apa dan bagaimana proses belajar yang sesungguhnya
berlangsung disana. Bukan membayangkan apalagi menerka-nerka. Semoga kalian yang
tengah menunggu pasangan untuk memasuki dunia pernikahan itu semakin Allah
mudahkan langkahnya untuk sampai kesana.
Sebenarnya tidak ada perbedaan sebelum dan selain menikah selain tentang serumah dan anak-anak. Misalnya tentang konflik, kami malah tertawa kalau membicarakan keunyuan kita waktu itu
ReplyDeleteKadang kalau bahas masalah nikah malahan jadi berantem.wkwkwwm
ReplyDeleteJadinya jalani aja dengan santai dan fokus untuk saling mendukung impian masing-masing dulu.Semoga disegerakan waktu menikahnya.
Pernikahan bukan hanya tentang cinta dan suka, lebih dari pada itu ada tujuan dan tentunya ujian hmm.
ReplyDeleteKalimat terakhir di aamiinkan dengan serius 😅
Yah pernikahan tidak selalu seindah dalam drama Korea. Banyak drama lain didalamnya dengan aktor yang tak kalah banyak. Tapi tidak sesedih drama ku menangis ikan terbang juga. Intinya indah tidaknya drama pernikahan kita,kitalah sutradara dan pemerannya maka menikmati proses kehidupannya akan lebih bermakna
ReplyDeletehmmm, kayanya sebelum nikah, emang harus persiapan dulu. tapi persiapannya yang relevan, maksudnya adalah ngeliat karakter asli pasangan biar bias nyocokin tujuan dan metode waktu masa nikah nanti.
ReplyDelete