Menulis tanpa
komunitas jelas bagai sayur tanpa garam, rasanya hambar. Bagai menjalani hari
tanpa kamu, eakkkk.
Saya
merasakan sekali perbedaan menyalurkan hobi menulis dengan dan tanpa di dampingi
komunitas. Jika sebelumnya menulis dengan kaidah-kaidah yang ditentukan semau
gue, dan dengan segala keterbatasan pengetahuan terkait dunia literasi. Membuat
saya benar-benar egois dan merasa memiliki bakat menulis di lingkungan pribadi.
Sementar
setelah mengikuti komunitas, walaupun belum sah sebagai anggota… wkwkwk, akhirnya
mulai menyadari bahwa di luar dari lingkungan sendiri, saya menemukan banyak penulis-penulis berbakat
yang sangat potensial. Dengan begitu sadar bahwa mimpi menjadi penulis yang
produktif, sangat penting untuk mencari dan masuk lingkungan dimana berkumpul
penulis-penulis hebat di dalamnya.
Sampai
saya menemukan komunitas ODOP (One Day
One Post) dan mengikuti salah satu eventnya bertajuk Ramadhan Writing Challenge. Kesan pertama bergabung adalah perasaan
takjub tentang betapa saya merasa sangat diuntungkan oleh kehadiran komunitas
ODOP. Bagaimana tidak?, karena ODOP saya mulai sedikit banyak menemukan potensi
diri dalam aktifitas menulis. Menemukan teman-teman baru sesama aktifis
literasi. ODOP menghadirkanbanyak pengalaman baru dalam meyalurka hobi menulis.
Selepas
berakhirnya event RWC, saat ini saya tengah kembali bergabung bersama
sahabat-sahaba ODOP untuk menyelesaikan tantangan menulis selama 3 bulan ke
depan. Tentu perlu melakukan beberapa strategi untuk tetap bertahan dan berjuang
sampai akhir. Mengatur segala sesuatunya agar aktifitas one day one post tidak
kemudian malah menjadi beban mental
karena harus menulis setiap hari.
Dengan
begitu, menjadi sangat penting mengatur strategi agar Lulus sebagai anggota
Komunitas ODOP serta aktifitas menulis dan aktifitas lain dapat dilakukan secara
efektif. Dalam hal ini strategi yang saya secara pribadi lakukan diantaranya :
1. 1. Mengatur
Waktu Menulis
Memasuki hari ke-5 tantangan ODOP, bagi saya sendiri waktu terbaik menulis adalah pada malam hari. Dan pada akhirnya itu akan selalu saya lakukan mengingat kenyamanan menulis dan menghasilkan tulisan pada malam hari.
2. 2. Konsistensi
Konsistensi benar-benar di perlukan dalam menulis, apalagi menulis untuk sebuah tantangan seperti di komunitas ODOP. Karena tanpa konsistensi kian hari kita kian di pusingkan dengan tugas menulis yang semakin menumpuk
3. 3. Do
With Heart
Bagi saya penting melakukan sesuatu dengan hati dan penuh keikhlasan. Selain agar tetap berada dalam koridor bahwa menulis adalah memberi kebermanfaatan bagi banyak orang, juga agar aktifitas menulis benar-benar menjadi salah satu kebahagiaan serta kepuasan hati.
Sementara hanya
itu strategi yang saya gunakan untuk tetap mengikuti setiap tantangan di
komunitas ODOP. Harapan selama berada dalam komunitas ini adalah semoga saya
secara pribadi dapat semakin mengasah kemampuan, bakat dan minat dalam bidang literasi.
Dan semoga saja Komunitas ODOP kelak dapat memfasilitasi kami para member untuk
saling bertegur sapa tidak hanya di dunia maya.
No comments:
Post a Comment