id.pinterest.com |
Bismillah….
Kembali
pada aktivitas yang belakangan menjadi rutinitas sejak memutuskan mengikuti event One Day One Post. Memposting satu hari satu tulisan yang hanya bisa
saya lakukan dimalam hari, memberikan atmosfir berbeda dari rutinitas saya
sebelumnya. Ada kebanggaan tersendiri tatkala melihat blog terisi cukup banyak
tulisa-tulisan sendiri. Padahal sebelumnya blog hanya sempat diisi paling tidak
satu kali selama 3 bulan, itu pun jika ingin.
Ngomong-ngomong
soal menulis yang menjadi aktivitas utama di ODOP. Kami pun melakukan apa yang
disebut Blog Walking atau mengunjungi blog teman-teman lain di
Squadron Blog. Nah.. tadi siang saya mengunjungi beberapa blog dan menemukan
satu blog milik kak Indah Lidya yang artikelnya related banget sama kegalauang
saya akhir-akhir ini.
Jadi
artikel kak Indah itu membahas tentang bagaimana menjadi penulis yang jujur. Menurut
kak Indah menulis itu adalah aktivitas yang membutuhkan keterlibatan emosi di
dalamnya. Dimana ketika seseorang menulis tentu dia harus mampu menyampaikan
rasa dari apa yang di tulisnya kepada pembaca. Jadi bagaimana bisa penulis
memberi rasa pada setiap kata, jika dia tidak melibatkan emosi dan jujur
terhadap apa yang ditulisnya.
Terkait
menulis yang melibatkan emosi dan jujur terhadap apa yang saya rasakan ketika
menulis. Beberapa waktu lalu sempat berbincang dengan teman sesama penulis
tentang apa yang saya alami berkaitan dengan ini. dimana saat ini saya tengan merasa kehilangan rasa ketika menulis. Menulis hanya
untuk menyelesaikan tantangan tanpa merasa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan dari apa yang sedang saya tulis
Rasanya
benar-benar hambar, saat menulis hanya mendapat kepuasan karena menyelesaikan satu
tulisan. Bukan puas Karena mampu
menyampaikan sesuatu kepada pembaca yang didalamnya memiliki pesan-pesan
positif. Dan yang paling miris adalah ketika membaca ulang tulisan, saya tidak
merasakan hadirnya ruh dalam tulisan tersebut, kosong dan hampa. Bagaimana pembaca
merasakan ruh dari apa yang saya tulis jika penulisnya sendiri tidak merasakan
itu. Mungkin ini yang disebut dengan ketidak jujuran seorang penulis terhadap
karyanya.
Setelah
membaca artikel kak Indah, saya menyadari beberapa hal penting yang perlu di
fikirkan ketika hendak menulis. Agar saya tidak hanya sekedar menulis, tapi
juga mampu berbagi hal-hal positif dari apa yang saya tuangkan dalam kata. Serta
terimakasih untuk kak Indah yang juga memberi tips menjadi penulis yang jujur
dalam artikelnya.
No comments:
Post a Comment