Dari berbagai sisi, setiap orang melihat masa lalunya. Aku memilih untuk menggambarkan dan sering kali melihatnya dari satu sudut terbaik menurutku. Melihatnya dalam bentuk yang amat baik meskipun dia adalah sebuah masalalu yang terjadi sebaliknya. Bagiku, apapun peristiwa yang pernah sampai padaku adalah sebuah kebaikan pada akhirnya.
Aku hari ini terbentuk dari masalalu yang beragam. Sekian banyak kisah hidup dari ribuan peristiwa yang sampai, hadir dan menyapa untuk kemudian aku hadapi. Memberi kesempatan mempelajari beberapa momentum dengan kesulitan demi kesulitan yang menguras emosi juga reaksi spontan sebagai gambaran siapa dan bagaimana aku menghadapi masalah –masalah kehidupan.
Reaksi yang hadir tersebut adalah kesempatan memperbaiki, pengingat atas sikap seperti apa yang seharusnya ditunjukkan ketika kelak di hadapkan pada kondisi serupa. Satu proses belajar kehidupan yang sejatinya tak ku dapati tanpa melakukan kesalahan-kesalahan di masalalu. Itulah kenapa aku bukan sebagian dari mereka yang lebih memilih melupakan begitu saja masalalu. Karena fakta yang terasa adalah bahwa kebaikan yang kini ada padaku , sesungguhnya terbentuk dari ragam masalalu.
Tidak ada yang aku sesali, sekalipun masalalu mengukir kesalahan-kesalahanku dalam bertindak dan mengambil keputusan. Bahkan jika disana aku pernah terlihat konyol dan menjijikan. Namun hal besar yang perlu aku sadari di balik itu, aku benar-benar belajar.Benar-benar bercermin dari segala bentuk kesalahan untuk kemudian akan selalu berusaha ku perbaiki.
Hakikatnya aku akan selalu belajar dari masa lalu seburuk apapun ia menyapaku. Sesulit apa dia memberi sebuah permasalahan hidup yang sejatinya harus diselesaikan. Pada skhirya aku harus hadir dengan kesiapan menyelesaikan segala permasalahan. .
So..... Masihkah ingin benar-benar menghempaskan masalalu?. Melupakan nya begitu saja tanpa mengambil ibrah dari apa yang tersirat di dalam nya.
No comments:
Post a Comment